welcome ;)

Sabtu, 05 Maret 2011

Lensa Kontak, Bantu yang Buta Melihat Kembali


ANDA pastinya sudah tahu kalau lensa kontak bisa menjadi pilihan kalau Anda malas menggunakan kaca mata. Selain itu, telah tersedia kontak lensa dengan berbagai variasi warna. Dengan begitu, Anda bisa membantu penglihatan sekaligus juga bergaya sesuai dengan warna yang Anda suka. Tapi, yang lebih menyenangkan lagi, para peneliti telah menemukan lensa kontak yang bisa membantu mereka yang buta untuk melihat kembali.

Para ilmuwan menggunakan lensa kontak yang dibalut dengan stem cell untuk mengembalikan penglihatan pasien-pasien penderita penyakit yang bersifat membutakan mata. Percobaan yang dilakukan peneliti, membawa perbaikan penglihatan yang signifikan hanya dalam waktu beberapa minggu.

Dalam prosesnya, para peneliti menggunakan sel-sel dari pasien tersebut untuk menyembuhkan kerusakan kornea, lapisan paling luar yang bersifat transparan dari mata. Prosedur ini dilakukan dengan sistem pembiusan lokal dan psien sudah bisa kembali ke rumah dalam waktu 2 jam pengoperasian. Karena itu, terang peneliti, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk menginap di rumah sakit.

Baik gangguan penglihatan yang diakibatkan oleh faktor genetik, operasi, terbakar, infeksi atau kemoterapi, dan pengobatan lainnya, biasanya melibatkan pencangkokan dan pemindahan serta obat-obatan seperti steroid.

Sedang tim dari University of New South Wales di Sydney memanfaatkan kekuatan stem cell, master cell yang mempunyai kemampuan berubah menjadi tipe-tipe sel lain. Para peneliti mengangkat sampel kecil stem cell dari mata 2 laki-laki dan perempuan yang menderita penyakit kornea. Sel ini selanjutnya ditanam pada lensa kontak. Selanjutnya, lensa kontak yang bersalut stem cell ini dimasukkan ke dalam mata pasien selama 3 minggu.

Berdasarkan laporan studi yang dipublikasikan di journal Transplantation ini, dalam selang waktu tersebut, stem cell akan melepaskan diri dari lensa kontak dan mulai menyembuhkan kerusakan pada kornea. Penggunaan sel-sel dari pasien itu sendiri, menurut peneliti, lebih memudahkan karena tidak perlu mencari pendonor. Selain itu, proses transplantasi tidak akan ditolak karena tubuh bisa menerima bagian dari selnya sendiri.

"Prosedur ini benar-benar sederhana dan murah," terang peneliti Dr Nick Di Girolamo, seperti dikutip situs dailymail. Berbeda dengan teknik lainnya, lanjut dia, cara ini tidak memerlukan produk-produk dari manusia atau hewan lain. Tapi, hanya memerlukan serum dari pasien itu sendiri dan hal ini benar-benar tidak bersifat menyerang.

"Tidak ada proses penjahitan, tidak ada operasi besar. Anda tidak memerlukan peralatan yang mahal," terang Girolamo.

Lensa kontak yang digunakan dalam operasi tersebut, telah digunakan secara luas setelah operasi mata. Para peneliti berharap teknik ini juga bisa digunakan pada bagian mata lainnya seperti retina, dan bahkan setiap bagian dalam tubuh.

"Jika kita bisa melakukan ini di mata, saya tidak menemukan alasan mengapa kita tidak bisa melakukannya di organ-organ utama lainnya seperti kulit, yang hampir bersifat sama dengan kornea," terang Girolamo.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar